Adul2008's Blog

sedang bertransformasi,, agar tak hanya menjadi zero

Abdulah bin Jahsy

Orang pertama bergelar Amirul Mukminin

Sahabat yang kita bicarakan ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang erat dengan Rasulullah saw. Dia termasuk kelompok orang-orang yang pertama masuk Islam (As Sabiqunal Awwalun). Dia putera ibu saudara Rasulullah. Di samping itu dia ipar Rasulullah. Karena saudara perempuannya, Zainab binti Jahsy, isteri Nabi saw, salah seorang ibu orang-orang mukmin (Ummahatul Mu ‘minin). Dia orang pertama dipercayai Rasulullah membawa panji Islam pertama. Dia pulalah orang pertama yang dipanggilkan “Amirul Mu’minin.” Nama lengkapnya “ABDULLAH BIN JAHSY AL ASADY”

‘Abdullah bin Jahsy Al Asady masuk Islam sebelum Rasulullah saw. masuk ke rumah Al Arqam. Rumah itu menjadi terkenal, karena ketika pemeluk Islam masih dapat dihitung dengan jari,
Rasulullah sering berkumpul di sana dengan para sahabat yang seiman. Karena itu jelas ‘Abdullah termasuk kelompok pertama orang-orang yang masuk Islam.

Ketika Rasulullah mengizinkan para sahabat hijrah ke Madinah, ‘Abdullah bin Jahsy tercatat sebagai orang kedua yang hijrah. Yaitu sesudah Abu Salamah. Mereka hijrah menyelamatkan agama dan diri mereka dari tekanan dan penganiayaan kaum, kafir Quraisy. Mereka hijrah ke pada Allah dan karena Allah. Untuk itu ditinggalkannya famili, karib kerabat, harta kekayaan dan kampung halaman yang dicintainya, karena mereka lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya.
Bagi ‘Abdullah bin Jahsy, hijrah ke Madinah bukanlah merupakan pengalaman baru. Karena sebelum itu dia telah pernah hijrah ke Habsyah beserta sebagian keluarga nya Kali ini dia hijrah lebih lengkap dan menyeluruh. Dia hijrah ke Madinah beserta isteri, anak-anak, saudara saudaranya sebapak, laki-laki dan perempuan, tua muda, dan anak-anak. Rumah tangganya adalah rumah tangga Islam dan kabilahnya kabilah Islam.

Setelah mereka keluar dan Makkah, kampung halaman rnereka yang ditinggal kelihatan sedih dan memilukan. Sunyi dan hampa bagaikan tak pernah didiami. Tidak terdengar lagi di sana suara anak-anak dan orang bercakap -cakap. Belum begitu jauh mereka meninggalkan Makkah, para pembesar Quraisy mengawal keliling kota memeriksa keadaan dan siapa di antara kaum muslimin yang hijrah. Para pembesar yang turut memeriksa itu antara lain Abu Jahal dan ‘Utbah bin Rabi’ah.

‘Utbah melihat perkampungan Banu Jahsy. Dia melihat pintu-pintu rumah bagaikan meratap menghempas-hempaskan diri ditiup angin. Anginpun turut menangis menyanyikan lagu sunyi ditinggalkan penduduk yang biasa ceria dalam kedamaian.
“Perkampungan Bani Jahsy meratap sunyi ditinggalkan penduduknya,” kata ‘Utbah kepada Abu Jahil.
“Mari kita periksa!” kata Abu Jahil
Abu Jahil masuk ke rumah ‘Abdullah bin Jahsy. Rumahnya terhitung paling bagus dan dia terbilang penduduk terkaya. Melihat harta yang banyak ditinggal begitu saja oleh ‘Abdullah bin Jahsy, timbul tamak Ab Jahil. Diambilnya harta itu semua, dirampasnya menjadi miliknya. Tak ketinggalan pula harta keluarga yang lain-lain, saudara saudara ‘Abdullah bin Jahsy.
Ketika ‘Abdullah mendengar kabar perbuatan Abu Jahil yang terkutuk itu, dia mengadu kepada Rasulullah.
“Tidak relakah engkau, hai ‘Abdullah? Allah menggantinya dengan rumah yang lebih baik di surga?”, jawab Rasulullah.
“Tentu saja rela, ya Rasulullah!” kata ‘Abdullah. “Nah.. itulah untukmu!” kata Rasulullah meyakinkan. Maka sejuklah hati ‘Abdullah.

‘Abdullah bin Jahsy merasa tenteram tinggal di Madinah, setelah ditempa dengan berbagai penderitaan selama hijrah ke Habsyah. Dia merasa damai bersama saudara-sau dara se-Islam, kaum Anshar, setelah mengalami tekanan dan penganiayaan di tengah-tengah bangsanya sendiri, kaum Quraisy. Walaupun harus bekerja keras untuk mempertahankan hidup beserta keluarga besarnya, namun dia selalu gembira dan bersemangat. Tetapi sayang hal itu tidak lama dinikmatinya. Allah Ta’ala masih mengujiya dengan ujian yang paling berat sejak dia masuk Islam. Murtadkah dia karena ujian itu? Kembalikah dia kepada agama nenek moyangnya? Marilah kita simak kisahnya menerima cobaan yang pahit itu.

Rasulullah saw. memilih delapan orang yang dipandang cakap untuk membentuk ‘askar (pasukan tentara). Yaitu sebagai langkah pertama pembangunan tentara Islam. Di antara mereka terpilih ‘Abdullah bin Jahsy dan Sa’ad bin Abi Waqqash.
Dalam pengarahannya Rasulullah mengatakan, “Angkatlah orang yang paling sabar menderita haus dan lapar di antara kalian untuk menjadi “Amir” (komandan)!”
Mereka sepakat mengangkat ‘Abdullah bin Jahsy menjadi Amir. Sebuah bendera diikatkan Rasulullah dengan tangan beliau pada tangkainya, kemudian diserahkannya kepada “Abdullah bin Jahsy dengan resmi. Itulah bendera pertama dalam Islam. Dan ‘Abdullah bin Jahsy orang pertama pula dipercaya membawa bendera itu.
Sesuai dengan jabatan dan tugasnya melola perta hanan, keamanan dan ketertiban kaum muslimin, maka dia digelari “Amir”. Karena itu dia pulalah orang pertama bergelar “Amirul Mu’Minin I)

Pada suatu hari setelah dia dilantik menjadi Amir, Rasulullah menugaskan ‘Abdullah dan pasukannya dengan sebuah Surat Perintah melakukan expedisi (patroli) dengan tugas pengintipan. Beliau melarang membuka Surat Perintah tersebut, melainkan sesudah dua hari perjalanan. Setelah dua hari perjalanan, ‘Abdullah membuka Surat Perintah dan membaca:

“Bila engkau membaca surat ini, terus berjalan sampai ke Makkah, antara Thaif dan Makkah. Amati dengan seksama gerak-gerik kaum Quraisy, dan segera melapor kepada kami!”
“Saya dengar dan saya patuh, hai Nabi!” kata ‘Abdullah selesai membaca surat tersebut.
Maka dikumpulkannya anggota pasukannya seraya berkata, “Rasulullah memerintahkan saya pergi ke Makkah. Kita diperintahkan melakukan pengintaian terhadap kuam Quraisy, mengamat-amati gerak-gerik mereka dengan saksama, dan senantiasa melapor kepada beliau. Beliau melarang saya memaksa kalian. Karena itu siapa ingin syahid, silakan terus menyertai saya dalam tugas ini, dan siapa takut, pulanglah sekarang! Kalian tidak akan dihukum atau disakiti.”

“Segala perintah kami dengar dan kami patuhi, ya Rasulullah! Kami terus menyertai Anda sesuai dengan perintah Rasulullah!” jawab mereka serentak dan bersema ngat.
Tiba di Nakhlah mereka langsung memeriksa medan dan menyiapkan pos pengintaian. Kemudian ‘Abdullah membagi-bagi tugas untuk mengintai dan mengamat amati kegiatan kaum Quraisy.
Sementara mereka bersiap-siap demikian, tiba-tiba terlihat di kejauhan sebuah kafilah Quraisy terdiri tempat orang. Yaitu ‘Amr bin Hadhramy, Hakam bin Kaysan, ‘Utsman bin ‘Abdullah, dan saudaranya Al Mughirah. Mereka membawa barang dagangannya seperti kulit, anggur, dan sebagainya, yaitu barang-barang yang biasa diperdagangkan kaum Qiraisy.

‘Abdullah bin Jahsy bermusyawarah dengan pasukan nya, apakah kafilah itu akan diserang atau tidak. Hari itu adalah hari terakhir bulan Haram. Jika kafilah itu diserang, berarti mereka menyerang dalam bulan Haram. maka berarti pula melanggar kehormatan bulan Haram, dan mengundang kemarahan seluruh bangsa Arab. Jika mereka dibiarkan lewat, mereka masuk ke Tanah Haram (Makkah); berarti membiarkan mereka masuk ke tempat aman, karena disana dilarang berperang.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menyerang dan merampas harta mereka. Mereka berhasil menewaskan seorang anggota rombongan Quraisy. Dua orang tertawan dan seorang lagi meloloskan diri.
‘Abdullah bin Jahsy dan pasukannya membawa tawan an dan harta rampasan ke Madinah. Setelah mereka tiba di hadapan Rasulullah, ternyata beliau tidak membenarkan tindakan mereka. Beliau marah karena mereka bertindak di luar perintah (tidak disiplin).
“Demi Allah! Saya tidak memerintahkan kalian menyerang, merampas, menawan, apalagi membunuh. Saya memerintahkan mencari berita mengenai orang-orang Qu raisy, mengamat-amati gerak-gerik mereka, kemudian melaporkannya kepada saya,” kata Rasulullah marah.

Rasulullah menangguhkan putusan mengenai kedua tawanan dan harta rampasan. Beliau tidak mengusiknya sementara menunggu putusan dan Allah. “Abdullah bin Jahsy dan pasukan diberhentikan. Mereka jelas bersalah karena tidak disiplin, dan bertindak di luar perintah Rasulullah. Hukuman itu menyebabkan mereka serba sulit. Kaum muslimin mencela mereka, sehingga mereka merasa dipencilkan. Kedamaian yang dinikmati ‘Abdullah sejak hijrah ke Madinah, kini bertukar dengan kegelisahan, kesedihan, penyesalan dan rasa tertekan. Bila berpapasan dengan kaum muslimin, mereka berkata mencemooh, “Inikah dia yang melanggar perintah Rasullullah ?“

Kesedihan dan penyesalan semakin mencekam ketika mereka ketahui kaum Quraisy mengambil kesempatan dari kasus tersebut. Orang-orang Quraisy meningkatkan tekanan mereka terhadap Rasulullah. Mereka menggembar-gemborkan di kalangan kabilah-kabilah Arab: “Muhammad menghalalkan bulan Haram.. Muhammad menumpahkan darah dalam bulan Haram. Muhammad merampas dan menawan….”

‘Abdullah menyadari, karena kecerobohannya dia telah memberikan senjata yang ampuh kepada kaum Qu raisy untuk merangkul kabilah-kabilah Arab bersimpati kepada mereka untuk memusuhi Rasulullah dan kaum muslimin. Bahkan dapat mengundang agresi mereka secara fisik. –
Tidak dapat dibayangkan bagaimana beratnya beban moril yang ditanggung ‘Abdullah bin Jahsy dan kawan kawan. Dia terjepit antara kawan dan lawan. Allah menguji imannya kembali dengan ujian yang tidak ringan, sampai ujian itu mencapai titik tertentu yang ditetapkan Allah. Namun begitu imannya tidak goyang. Dia selalu tobat dan istighfar kepada Allah Ta’ala. Setelah ujian itu sampai di puncaknya, padahal mereka senantiasa tobat dan istighfar, maka Allah memberi kabar gembira melalui Nabi-Nya. Allah mengampuni tindakan mereka dengan menurunkan wahyu kepada Rasulullah:

Mereka hertanya kepadamu perihal berperang pada bulan Haram. Katakanlah: Berperang dalam bulan Haram adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, menghalangi masuk Masjidil Haram dan mengusir pendnduk dari sekitarnya, lebih besar dosanya di sisi Allah. Dan membuat fiitnah lebih besar dosanya daripada memunuh. Mereka tidak akan henti-hentinya memerangi kamu sampai meeka berhasil mengembalikan kamu kepada kekafiran. seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dan agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran. maka mereka itulah orang yang sia-sia amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. “ (Al-Baqarah, 21).

Sesudah ayat yang mulia itu turun, tenanglah hati Rasulullah. Harta rampasan disita untuk Baitul Mal. Kedua tawanan diminta wang tebusan. Beliau menyatakan setuju dengan tindakan ‘Abdullah bin Jahsy dan kawan-kawan, sesuai dengan ketentuan Allah.
Karena kisah mereka merupakan kisah besar dalam kehidupan kaum Muslimin, maka rampasan tercatat dalam sejarah Islam sebagai rampasan pertama. Musuh yang mereka tewaskan, kaum musyrik pertama yang tertumpah darahnya di tangan kaum muslimin. Tawanan mereka adalah tawanan pertama yang jatuh ke tangan kaum muslimin. Bendera pasukan mereka, bendera pertama yang diikatkan Rasulullah saw., yaitu bendera Islam. Amir (komandan) pasukan, ‘Abdullah bin Jahsy, orang pertama dipanggilkan “Amirul Mu’minin.”

Tidak berapa lama kemudian terjadi perang Badar. Ujian bagi ‘Abdullah bin Jahsy agaknya belum selesai. Dia cidera dalam perang tersebut. Sesudah itu menyusul pula perang Uhud. Suatu peristiwa yang dialami ‘Ab dullah dengan sahabatnya Sa’ad bin Abi Waqqash, merupakan kenang-kenangan yang tak dapat mereka lupakan dalam peperangan ini. Marilah kita simak cerita Sa’ad yang mengisahkan pengalamannya dengan ‘Abdullah.
Kata Sa’ad, “Ketika terjadi perang Uhud, ‘Abdullah bin Jahsy menemui saya seraya bertanya, “Tidak mendo’akah engkau?”
“Tentu…! “jawabku.
Kami berpencil ke sebuah pojok, lalu saya mendo’a:
“Ya, Rabbi! Jika saya bersua musuh, persuakanlah saya dengan orang yang .sangat jahat dan buas. Saya akan bertempur melawannya. Berilah saya kemenangan, sehingga dia tewas di tangan saya dan kurampas perlengkapannya.”
‘Abdulllah bin Jahsy mengaminkan do’a saya. Kemudian dia mendo’a pula;
‘Wahai Allah! Berilah saya rezki seorang musuh yang sangat jahat dan buas. Saya akan melawannya demi Engkau, tetapi kemudian dia kembali menewaskan saya. Kemudian dipotongnya hidung dan telinga saya. Bila esok saya menemui Engkau, Engkau bertanya kepada saya,

“Mengapa hidung dan telingamu buntung, hai ‘Abdullah?” Saya menjawab, “Karena membela Agama dan Rasul Engkau!” Lalu Engkau berkata, “Shadaqta… (engkau benar).”
Kata Sa’ad selanjutnya, “Do’a ‘Abdullah bin Jahsy lebih bagus daripada do’a saya. Saya temui dia petang hari, kudapati dia telah tewas sesuai dengan do’anya. Hidung dan telinganya buntung dan digantungkan orang pada sebatang pohon dengan seutas tali.”
Allah Ta’ala memperkenankan do’a ‘Abdullah bin Jahsy. Allah memuliakannya sebagai syahid, berbareng an dengan pamannya Sayyidus Syuhada, Hamzah bin ‘Abdul Muththalib. Rasulullah menguburkan mereka berdua dalam satu kuburan. Air mata Rasulullah yang suci mengalir menyirami kubur mereka, menambah harumnya darah syahid yang tertumpah melumuri jasad.

Radhiyallahu ‘anhuma. Amin!!!

1) Dalam riwayat lain. orang yang pertama diserahi membawa bendera Islam ia Hamzah bin Abdul Muthathalib, paman Rasulullah.
2) Bulan Haram ialah bulan Dzi Qaidah, DzuI Hijjah, Muharram, dan Rajab. Dalam bulan-bulan tersebut orang Arab dilarang (haram) berperang.

disunting dari: http://blogs.muxlim.com/mejisaqohhar/abdullah-bin-jahsy-al-asady/

ayo semangat (2)

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, dimasa itu kamu tumbuh

bersyukurlah untuk setiap tantangan, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu

bersyukurlah SAHABAT, karena dengan bersyukurr ALLAH kan menambah nikmatnya…

terlalu berlebihankah???

mungkin tulisan ini agaknya terlalu berlebihan..

taPi.. ini yang saya rasakan, mohon dimaklumi..

jadi begini..

saya kira semua setuju..

amanah itu berat..

dan untuk yang ini.. saya kira semua tahu..

saya, anda, kita.. hanya manusia..

ya.. saya tahu, kita sudah diberi banyak kelebihan dari makhluk lainnya..

ya.. saya juga tahu,Allah telah menjanjikan bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan..

dan ya.. saya juga tahu..

tapii…….

nah, saya teruskan..

ya, saya sadar.. sekali lagi, memang semuanya harus dilalui..

tentang bagaimana hasil yang akan saya lihat akhirnya… terserah saya..

semua pasti ada konsekuensi dan pertanggungjawabannya.. itu yang harus selalu saya ingat…

ehm…

menjadi dewasa itu sulit yaaa???

banyak ketakutan-ketakutan.. takut ini, itu, semuanya…

hufh.. jadi malu…

belajar menulis..

ini hanya sekedar tulisan untuk belajar.. xixixixi

 

MENCARI GURU TERBAIK

“Pengalaman adalah guru yang paling baik.”

Kalimat di atas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mengapa bisa dikatakan seperti itu? Karena ada sesuatu atau mungkin banyak hal yang diajarkan di dalamnya, tetapi cara yang berbeda. Dengan cara apa? Yaitu dengan turun langsung. Melihat, merasakan, dan mencobanya sendiri. Dengan cara yang demikian, sesuatu hal yang didapatkan akan lebih memberi makna yang berarti pada diri seseorang.

Namun, pengalaman hanyalah tinggal cerita jikalau hanya dirasakan lalu lewat begitu saja. Perlu ada tindakan lebih lanjut, yaitu pembelajaran. Maka, banyak orang yang mengatakan, “belajarlah dari pengalaman”. Jika tidak, maka yang ada hanyalah sekedar menyadari tanpa adanya action. Bagai ilmu tanpa amal, atau sayur tanpa garam.

Pengalaman pun ada bermacam-macam, ada yang biasa, ada juga yang luar biasa. Pengalaman biasa mungkin sering kita dapatkan sehari-hari. Dengan melihat sekeliling, atau melakukan sesuatu hal yang kecil. Sedangkan pengalaman luar biasa terkadang harus dicari karena harganya jelas berbeda (dilihat dari sejauh apa efek yang diberikan dan sebesar apa ilmu yang diajarkan).

belajar DARI uas

minggu kemarin benar-benar minggu yang sepii…

banyak manusia-manusia yang tiba-tiba menghilang…

bukan pulang kampung karena liburan,, tapi banyak yang menyendiri karena mau belajar UNTUK uas…

beda yaa sama judulnya..

UNTUK dan DARI

apa bedanya??

jelas beda..

banyak yang ketika uas (ujian akhir semester) sibuk belajar.. tapi tidak dengan saya.. haha.. saya tidak suka belajar..(tapi harus belajar juga sihh..)

nah, kalau saya,, belajarnya setelah uas.. haha aneh yaa…

yup, uas kemarin dapet pelajaran berharga banget tentang menghadapi masalah..

ternyata, jikalau saja masalah dalam kehidupan kita ini seperti uas, maka setiap masalah akan selesai,, karena kita tidak bisa berlari dari masalah itu..

ya, masalah ternyata memang seharusnya dihadapi lebih tepatnya diselesaikan, bukan dihindari..

tentang bagaimana cara kita menghadapi dan meyelesaikannya, yaa tergantung diri kita sendiri, sama halnya seperti mengerjakan soal uas.. banyak dari kita yang berusaha keras belajar untuk dapat melewatinya, tidak hanya sekedar lewat, tapi mendapatkan hasil yang terbaik bahkan..

tetapi, banyak dari kita yang ketika mendapatkan sebuah masalah lebih memilih berlari darinya karena menganggap itu terlalu sulit dan tidak akan bisa ia selesaikan.. padahal dikatakan bahwa..

Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan manusia itu sendiri…

suli memang.. tapi pasti bisa..

ehm..tergantung keimanan dan seberapa besar pemahaman seseorang..

saya juga sedang belajar untuk itu..hehe…

ayo semangat…!!





JUDUL KITA APA?
 
mungkin kita hanya sekadar makin serng terlambat
mungkin juga sekadar sering lupa. atau cuma sedikit bertambah lalai
bisa juga semacam ketenangan dalam kealpaan
dan tentu kita tidak menyebutnya sebagai futur..
 
bisa jadi, kita cuma sedikit malas
dimana dengannya, dalih kita menjadi agak banyak dan bervariasi
atau kita hanya semacam sdikit pilih-pilih tugas
ada banyak tugas yang kita rasa sudah tidak pantas (lagi) kita kerjakan.
dan kita juga tidak menyebutnya sebagai futur…
 
mungkin kita hanya sedikit tergangu
kita hanay sedikit terganggu dalam tilawah, atau dalam puasa atau mungkin lainnya
sebenarnya tidak berat, cuma sekadar agak sulit menikmatinya.
dan kita memang sulit mendefinisikannya sebagai futur…
 
kita mungkin cuma semacam bosan. atau sekedar ingin melongok kepala ke luar sana
atau kita cuma kaget kecil-kecilan, atau sedikit silau, atau bahkan sedikit lebih ringan daripada itu.
dan sulit bagi kita untuk menyebutnya futur..
 
bisa juga kita cuma sekadar melihat tikungan sejarah. ada yang berbeda di depan sana
dan kita semacam sedang membuat apresiasi
atau (paling tidak) semacam antisipasi. todak lebih dari itu.
(mungkin) itu juga bukan futur… 
 
dikutip dari buku: “Sudahkah Kita Tarbiyah”, Eko Novianto, 2006

fisiologi tulang

FISIOLOGI TULANG

Tulang terdiri atas matriks organic keras yang sangat diperkuat dengan endapan garam kalsium dan garam tulang.
1.    Matriks organik ini terdiri dari serat-serat kolagen dan medium gelatin homogen yang disebut substansi dasar.  Substansi dasar ini terdiri atas cairan ekstraseluler ditambah proteoglikan, khususnya kondroitin sulfat dan asam hialuronat yang membantu mengatur pengendapan kalsium.
2.    Garam-garam tulang terutama terdiri dari kalsium dan fosfat.  Rumus garam utamanya dikenal sebagai hidroksiapatit.
Tahap awal pembentukan tulang adalah sekresi kolagen (kolagen monomer) dan substansi dasar oleh osteoblas.  Kolagen monomer dengan cepat membentuk serat-serat kolagen dan jaringan akhir yang terbentuk adalah osteoid, yang akan menjadi tempat di mana kalsium mengendap.  Sewaktu osteoid terbentuk, beberapa osteoblas terperangkap dalam osteoid dan selanjutnya disebut osteosit.
Osteoblas dapat dijumpai di permukaan luar tulang dan dalam rongga tulang.  Lawan dari osteoblas yang membentuk tulang adalah osteoklas yang menyerap tulang dan mengikisnya.
Pada pertumbuhan tulang normal, kecepatan pengendapan dan absorpsi tulang sama satu dengan lainnya, sehingga massa total dari tulang tetap konstan.  Biasanya, osteoklas terdapat dalam massa yang sedikit tetapi pekat, dan sekali massa osteoklas mulai terbentuk, maka osteoklas akan memakan tulang dalam waktu 3 minggu dan membentuk terowongan.  Pada akhir waktu ini, osteoklas akan menghilang dan terowongan itu akan ditempati osteoblas.  Selanjutnya, mulai dibentuk tulang baru.  Pengendapan tulang ini kemudian terus berlangsung selama beberapa bulan, dan tulang yang baru itu diletakkan pada lapisan berikutnya dari lingkaran konsentris (lamella) pada permukaan dalam rongga tersebut sampai pada akhirnya terowongan itu terisi semua.  Pengendapan ini berhenti setelah ada pembuluh darah yang mendarahi daerah tersebut.  Kanal yang dilewati pembuluh darah ini disebut kanal harvers.  Setiap daerah tempat terjadinya tulang baru dengan cara seperti ini disebut osteon.

Apabila mendapat beban yang berat, tulang akan menebal.  Selain itu, tulang akan terus melakukan regenerasi kalau sudah mulai perlu diganti.  Kemampuan tulang melakukan regenerasi akibat adanya absorpsi-pengendapan tulang.  Kecepatan absorpsi-pengendapan tulang yang berlangsung cepat, misalnya pada anak-anak, cenderung membuat tulang rapuh dibandingkan dengan absorpsi-pengendapan tulang yang lambat.  Jadi, pada anak-anak akan terjadi regenerasi yang cepat apabila ada kerusakan.

KALSIUM

Tubuh manusia dewasa mengandung sekitar 1100gr kalsium, dan 99%nya berada dalam kerangka tubuh.  Kalsium dalam tulang terdiri Atas 2 tipe: cadangan yang dapat ditukar dengan cepat, dan cadangan kalsium yang jauh lebih besar ddengan proses penukaran yang lambat.  Ada 2 sistem homeostatik yang independen: sistem yang mengatur Ca2+ plasma yang tiap harinya bergerak keluar masuk dari cadangan yang mudah ditukar; dan sistem yang berperan dalam remodelling tulang melalui resropsi dan deposisi tulang yang konstan.
Ada 2 tipe kalsium: plasma dan bebas.  Kalsium plasma ada yang terikat pada protein (albumin dan globulin) dan ada juga yang berdifusi (berionisasi dan berkompleks dengan HCO3-, sitrat, dst).  Kalsium bebas yang terionisasi dalam cairan tubuh adalah perantara kedua dan diperlukan untuk pembekuan darah, kontraksi otot, dan fungsi saraf.  Penurunan kadar Ca2+ dapat menyebabkan tetani hipokalsemik yang ditandai dengan sejumlah besar spasme otot rangka, seperti yang terjadi pada laringospasme dimana jalan napas akan tersumbat dan menimbulkan asfiksia fatal.
Metabolisme kalsium pada manusia dewasa yang mengonsumsi 1000mg (25mmol) kalsium per hari adalah sebagai berikut:

Makanan (25mmol)
Tulang
Pertukaran cepat
500 mmol
Dapat dipertukarkan 100mmol

Stabil
27200 mmol

Penyerapan
15 mmol

Saluran
Reabsorbsi
7,5 mmol
Penambahan
7,5 mmol
cerna

Sekresi
12,5 mmol

feses
22,5 mmol
Reabsorbsi
7,5 mmol
Filtrate golemulus
250 mmol

Urine
2,5 mmol

Terdapat 3 hormon yang mengatur metabolisme kalsium, yaitu:
1.    1,25-dihidroksikolikalsiferol yang merupakan hormon steroid yang dibentuk dari vitamin D.  Reseptor 1,25-dihidrokolekalsiferol ditemukan di banyak jaringan selain usus, ginjal, dan tulang.  Jaringan tersebut di antaranya adalah kulit, limfosit, monosit, otot rangka dan jantung, payudara, dan kelenjar hipofisis anterior.  Zat ini dapat mempermudah penyerapan Ca2+ dari usus, mempermudah reasorbsi Ca2+ di ginjal, meningkatkan aktivitas sintetik osteoblas, dan diperlukan untuk klasifikasi normal matriks.
2.     hormon paratiroid (PTH) yang memobilisasi kalsium dari usus.  PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang, ekskresi fosfat dalam urine dan memobilisasi Ca2+.
3.    kalsitonin yang menurunkan kadar kalsium dengan cara menghambat resorpsi tulang, dan menghambat aktivitas osteoklas secara in vitro.
Ketiga hormon ini bekerja secara terpadu untuk mempetahankan kadar Ca2+ yang konstan dalam cairan tubuh.

MINERALISASI DAN DEMINERALISASI
Mineralisasi tulang merupakan proses penempatan kalsium ke dalam jaringan tulang. Sedangkan demineralisasi merupakan proses yang antagonis dengan mineralisasi yaitu proses pengambilan kalsium dari jaringan tulang.
Selama hidup, tulang secara terus-menerus diresobsi dan dibentuk tulang baru. Kalsium dalam tulang mengalami pergantian dengan kecepatan 100% per tahun pada bayi dan 18% per tahun pada orang dewasa. Remodeling tulang ini, sebagian bessar adalah proses local yang berlangsung di daerah yang terbatas oleh populasi sel yang disebut unit  remodeling tulang.
Tulang mempertahankan bentuk eksternalnya selama masa pertumbuhan akibat proses remodeling konstan, disertai proses pengerasan tulang oleh osteoblas (mineralisasi) dan pada proses resoprsi oleh osteoklas (demineralisasi) yang terjadi pada permukaan dan di dalam tulang. Osteoklas membuat terowongan ke dalam tulang korteks yang diikuti oleh osteoblas, sedangkan remodeling tulang trabekular terjadi di permukaan trabekular. Pada kerangka manusia, setiap saat sekitar 5% tulang mengalami remodeling oleh sekitar 2 juta unit remodeling tulang. Kecepatan pembaruan untuk tulang adalah sekitar 4% per tahun untuk tulang kompak dan 20% per tahun untuk tulang trabekular.

KELAINAN PADA TULANG
Terdapat beberapa kelainan yang dapat terjadi pada tulang, antara lain:
1.    Osteopetrosis, merupakan penyakit tulang yang jarang sekali dijumpai dan sering kali parah. Hal ini dimana osteoklas mengalami gangguan dan tidak mampu menyerap tulang secara wajar sehingga osteoblas bekerja tanpa ada yang menyeimbagi. Akibatnya adalah pemadatan tulang, gangguan neurologik akibat penyempitan dan distorsi forame tempat lewatnya berbagai saraf, dan kelainan hematologik akibat dipenuhinya rongga sumsum.
2.    Osteoporosis, merupakan kelainan pada tulang ayng disebabkan oleh kelebihan relatif fungsi osteoklas. Matriks tulang pada penyakit ini berkurang dan insidens fraktura meningkat. Artinya, keadaan tulang osteoporosis ini sangat rapuh karena osteoklas tidak diimbangi oleh osteoblas. Osteoporosis ini sering terjadi pada wanita dewasa terutama yang telah mnegalami menopaose karena tingkat estrogen sangat berpengaruh dalam pembetukan tulang atau osteoblas.
3.    Osteomalasia, merupakan kelainan pada tulang yang terjadi karena gagalnya osteoid pada tulang untuk mengeras karena kekurangan vitamin D dan Estrogen, selain itu juga penurunannya tingkat kalsium dan fosfat serta demineralisasi seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini juga terjadi karena meningkatnya hormon paratiroid dalam tubuh. Osteomalasia ini sering disebut softbone atau tulang lunak.

hipofisis


KELENJAR HIPOFISIS

PENDAHULUAN

Kelenjar Hipofisis merupakan kelenjar berdiameter kira-kira 1 cm dan beatnya 0,5-1 gram. Hipofisis disebut juga master of glands karena hipofisis dapat menyekresikan hormon yang dapat mengatur kerja tubuh. Namun, kelenjar hipofisis juga dipengaruhi oleh hipotalamus. Mekanisme yang terjadi adalah mekanisme umpan balik yang sangat mempengaruhi kelenjar yang satu dengan kelenjar yang lain.

Kelenjar hipofisis terletak pada rongga tulang pada basis otak. Hipofisis terhubung dengan hipotalamus dan dihubungkan dengan tangkai hipofisis.

Hipofisis terbagi menjadi dua bagian, yaitu hipofsis anterior dan hipofisis posterior. Namun, memang terdapat bagian pars media (Lobus intermedius) yang berada di antara hipofisis anterior dan posterior yang pada manusia hampir tidak ada. Lobus anterior, intermedius, dan posterior kelenjar hipofisis sebenarnya adalah tiga organ endokrin yang kurang lebih terpisah satu sama lain dan, paling tidak pada beberapa spesies, mengandung 14 atau zat hormonal aktif. Dipandang dari sudut embriologi, kedua bagian hipofisis (anterior dan posterior) berasal dari sudut yang berbeda, hipofisis anterior berasal dari kantong Rathke, dan hipofisis posterior berasal dari penonjolan hipotalamus. Kedua bagian tersebut mensekresikan hormon yang bebeda.

1. Lobus Anterior

Hipofisis anterior berasal dari penonjolan dari atap mulut. Dengan demikian hipofisis anterior juga dikenal sebagai adenohipofiusis (adeno berarti ‘kelenjar’). Hipofisis anterior dihubungan ke hipotalamus dengan pembuluih darah .

Jenis Sel di Hipofisis Anterior

Jenis sel pada hipofisis anterior dibagi menjadi dua yaitu kromofob dan kromofil. Sel kromofilik dibagi lagi menjadi asidofil yang terwarnai oleh pewarna asam dan basofil yang terwarnai oleh warna basa. Sejumlah sel kromofobik merupakan sel skretorik yang inaktif dan memiliki sedikit granula sekretorik. Sedangkan sel sekretorik kromofilik tebagi menjadi lima jenis yaitu:

1. sel somatotrop yang menghasilkan hormon pertumbuhan,

2. laktotrop (yang juga disebut mamotrop), yang mensekresikan prolaktin,

3. kortikotrop, yang mengeluarkan ACTH,

4. tirotrop, yang mensekresikan TSH, dan,

5. gonadotrop, yang mensekresikan LH dan FSH.

Kira-kira 30-40 persen sel-sel kelenjar hipofisis anterior merupakan sel jenis somatotropik yang mensekresi ACTH. Sel jenis lain masing-masing hanya 3 sampai 5 persen dari seluruh kelenjar ini; namun, sel-sel ini menskresikan hormon yang sangat kuat untuk mengatur fungsi tiroid, fungsi seksual, dan sekresi susu di payudara. Hipofisis anterior juga mengandung sel folikulostelata, yakni sel kromofob yang mengeluarkan tonjolan antara sel-sel sekretorik. Sel ini mengandung dan mensekresikan sitokin IL-6, namun peran fisiologinya masih belum diketahui.

Struktur Dua-Unit dari FSH, LH, & TSH

Tiga hormon glikoprotein hipofisis yakni FSH, LH dan TSH, masing-masing tersusun atas dua subunit. Subunit tersebut , yang diberi nama α dan β, memiliki sejumlah ativitas tetapi harus bekerja secara kombinasi agar efek fisiologisnya menjadi maksimal. Subunit α ini merupakan hormon sebuah gen dn memliki komposisi asam amino yang sama, walaupunresidu karbohidratnya berbeda. Subunit β, yang dibentuk oleh gen yang berbeda dan berlaian dalam strukturnya, menentukan spesifitas hormon.

Enam hormon yang disekreskan oleh hipofisis anterior adalah:

· Thyroid stimulating hormon (TSH, tirotropin),

Mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid, dan selanjutnya mengatur kecepatan sebagian besar reaksi kimia diseluruh tubuh.

· Adrenocorticotropic hormon (ACTH),

Mengatur sekresi beberapa hormon adrenokortikal, yang selanjutnya akan mempengaruhi metabolism glukosa, protein dan lemak.

· Luteinizing hormon (LH),

Mengatur pertumbuhan gonad sesuai dengan aktivitas reproduksinya. Pada wanita, LH bertanggung jawab dalam ovulasi, luteinisasi (yaitu pembentukan korpus luteum pascaovulasi yang menghasilkan hormon di ovarium), dan penghaturan sekresi hormon seks wanita, estrogen, dan progesterone, oleh ovarium. Pada pria, hormon ini merangsang hormon interstisium leydig di testis untuk mengelluarkan hormon seks pria, testosterone, sehingga hormon ini diberi nama interstitial cell-stimulating hormon.

· Follicle-stimulating hormon (FSH), mengatur pertumbuhan gonad sesuai dengan aktivitas reproduksinya. Memiliki fungsi berbeda pada pria dan wanita. Pada wanita hormon ini berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium, tempat berkembangnya ovum atau telur. Selain itu, hormon FSH mendorong sekresi hormon estrogen oleh ovarium. Pada pria, FSH diperlukan dalam reprodiuksi sperma.

· Prolaktin, meningkatkan perkembangan payudara dan pembentukkan susu pada wanita, fungsi pada pria belum diketahui dan

· Hormon pertumbuhan, Meningkatkan pertumbuhan seluruh tubuh dengan cara mempengaruhi pembentukan protein, pembelahan sel, dan deferensiasi sel.

2. Lobus Posterior

Anatomi makroskopik hipofisis posterior sebagian besar terbentuk dari ujung-ujung akson dari nucleus supraoptik dan paraventrikularis hipotalamus pada pembuluh darah, sedangkan hipofisis anterior memiliki hubungan vascular khusus dengan otakyaitu melalui pembuluh hipofisis portal. Pada lobus intermedius dibentuk di embrio dari separuh kantung rathke dari dorsal, yaknisuatu evaginasi atap faring, namun lobus ini melekat erat pada lobus posterior pada orang dewasa. Lobus ini dipisahkan dari lobus anterior oleh sisa-sisa rongga kantong rhatke, yaitu celah residu. Hipofisis posterior secara embriologis terbentuk dari pertumbuhan berlebih otak, terdiri dari jaringan saraf dan disebut juga neurohipofisis. Hipofisis posterior dihubungkan dengan hipotalamus melalui jalur saraf.

Ada 2 jenis hormon yang disekresikan oleh lobus posterior:

  • Hormon Antideuretik (disebit juga vasopresin)

Mengatur kecepatan ekskresi air ke dalam urin dan dengan cara ini akan membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh.

  • Oksitosin

Membantu menyalurkan air susu dari kelenjar payudara ke putting susu selama pengisapan dan mungkin membantu melahirkan bayi pada saat akhir masa kehamilan. Sekresi oksitosin dipengaruhi olehrefleks-refleks yang berasal dari jalan lahir waktu persalinan dan oleh refleks yang dipicu oleh tindakan bayi yang menghisap putting payudara.

3. Lobus Intermedia

Lobus inter media meupakan daerah kecil diantara hipofisis anterior dan posterior yang relative avaskular, yang pada manusia hampir tidak ada sedangkan pada bebrapa jenis binatang rendah ukurannya jauh lebih besar dan lebih berfungsi. Lobus intermedia mengeluarkan beberapa melanocyt-stimulating hormon (MSH) yang mengatur warna kuit dengan mengontrol penyebaran granula berpigmen melanin. Pada manusia, sekresi MSH sangat sedikit dan belum diketahui fungsinya. Pada hewan yang melakukan kamuflase memindahkan granula hitam atau coklat keluar atau masuk dari bagian perifer sel pigmen yang disebut melanofor. Granula tersebut terdiri atas melanin yang disintesis dari dopa dan dopakuinon. Perpindahan granula-granula ini dipengaruhi oleh berbagai hormon dan neurotransmitter, meliputi α- dan β-MSH, melanin concentrating hormon (hormon pemekat melanin), melatonin, dan katekolamin. Melanosit mengandung reseptor melanotropin-1 yakni salah satu dari jenis reseptor melanotropin yang telah berhasil diklon. Pada manusia sekresi hormon MSH dilakukan oleh lobus anterior.

Sistem Portal Hipofisis

Pembuluh darah yang menghubungkan hipotalamus dengan sel- sel kelenjar hipofisis anterior. Pembuluh darah ini berakhir sebagai kapiler pada kedua ujungnya, dan makanya disebut sistem portal. Dalam hal ini sistem yang menghubungkan hipotalamus dengan kelenjar hipofisis disebut juga sistem portal hipotalamus – hipofisis. Sistem portal merupakan saluran vascular yang penting karena memungkinkan pergerakan hormon pelepasan dari hipotalamus ke kelenjar hipofisis , sehingga memungkinkan hipotalamus mengatur fungsi hipofisis. Rangsangan yang berasal dari tak mengaktifkan neuron dalam nucleus hipotalamus yang menyintesis dan menyekresi protein degan berat molekul yang rendah. Protein atau neuro hormon ini dikenal sebagai hormon pelepas dan penghambat. Hormon –hormon ini dilepaska kedalam pembuluh darah sistem portal dan akhirnya mencapai sel – sel dalam kelenjar hipofisis. Dalam rangkaian kejadian tersebut hormon- hormon yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis diangkat bersama darah dan merangsang kelenjar-kelenjar lain ,menyebabkan pelepasan hormon – hormon kelenjar sasaran. Akhirnya hormon – hormon kelenjar sasaran bekerja pada hipothalamus dan sel – sel hipofisis yang memodifikasi sekresi hormon.

HORMON PERTUMBUHAN

Hormon pertumbuhan, atau yang disebut juga sebagai hormon somatotropik atau somatotropin, merupakan hormon yang dihasilkan dari kelenjar hipofisis anterior yang merupakan molekul protein kecil yang terdiri atas 191 asam amino yang dihubungkan dengan rantai tunggal dan mempunyai berat molekul 22.005. Hormon ini menyebabkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang memang mampu bertumbuh. Hormon ini menambah ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya jumlah sel dan diferensiasi khusus dari beberapa tipe sel seperti sel-sel pertumbuhan tulang dan sel-sel otot awal.

EFEK METABOLIK HORMON PERTUMBUHAN

Selain dari efek hormon pertumbuhan yang menyebabkan pertumbuhan. Hormon pertumbuhan mempunyai banyak efek metabolik khusus lain, yang meliputi :

1. Peningkatan kecepatan sintesis protein diseluruh sel-sel tubuh

2. Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa, meningkatkan asam lemak bebas dalam darah, dan meningkatkan penggunaan asam lemak untuk energi

3. menurunkan kecepatan pemakaian glukosa diseluruh tubuh

Jadi, secara singkat efek metabolik hormon pertumbuhan adalah meningkatkan protein tubuh, menggunakan lemak dari tempat penyimpanannya, dan menghemat karbohidrat.

Peran Hormon Pertumbuhan dalam Meningkatkan Penyimpanan Protein

  1. Bertambahnya pengangkutan asam amino melewati membran sel. Hormon pertumbuhan secara langsung meningkatkan pengangkutan paling sedikit beberapa dan mungkin sebagian besar asam amino melewati membran sel ke bagian dalam sel. Keadaan ini meningkatkan konsentrasi asam amino di dalam sel dan paling tidak berperan sebagian terhadap naiknya sintesis protein.
  2. Peningkatan transkripsi inti DNA untuk membentuk RNA. Hormon pertumbuhan juga merangsang transkripsi DNA di dalam inti, sehingga meningkatkan jumlah pembentukan RNA. Keadaan ini selanjutnya meningkatkan sintesis protein dan juga meningkatkan pertumbuhan bila energi, asam amino, vitamin, dan bahan-bahan lain cukup tersedia.
  3. Penurunan katabolisme protein dan asam amino. Karena terjadi pengangkutan asam lemak yang banyak dan digunakan sebagai sumber energi

Peran Hormon Pertumbuhan dalam Meningkatkan Pemakaian Lemak sebagai Energi

Hormon pertumbuhan mempunyai efek yang spesifik dalam menyebabkan pelepasan asam lemak dari jaringan adiposa sehingga meningkatkan konsentrasi asam lemak dalam cairan tubuh. Selain itu, di dalam jaringan di seluruh tubuh, hormon pertumbuhan meningkatkan perubahan asam lemak menjadi asetil-KoA dan kemudian digunakan untuk energi. Oleh karena itu, di bawah pengaruh hormon pertumbuhan ini, lebih disukai lemak sebagai energi daripada karbohidrat dan protein.

Dibawah pengaruh jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan, pengangkutan lemak dari jaringan adiposa seringkali menjadi sangat besar sehingga sejumlah besar asam asetoasetat dibentuk di hati dan dilepaskan kedalam cairan tubuh, dengan demikian menyebabkan ketosis. Pergerakan lemak yang berlebihan dari jaringan adiposa juga dapat menyebabkan perlemakan hati.

Efek Hormon Pertumbuhan terhadap Metabolisme Karbohidrat

Hormon pertumbuhan mempunyai empat pengaruh utama terhadap metabolisme glukosa dalam sel, yaitu:

1. Penurunan pemakaian glukosa untuk energi. Berkurangnya pemakaian mungkin sebagian disebabkan oleh meningkatnya pengangkutan dan penggunaan asam lemak untuk mendapatkan energi yang disebabkan pengaruh hormon pertumbuhan. Jadi, asam lemak membentuk banyak sekali asetil-KoA yang sebaliknya memicu timbulnya efek umpan balik yang menghambat pemecahan glikolitik dari glukosa dan glikogen.

2. Peningkatan endapan glikogen di dalam sel. Bila terdapat kelebihan, hormon pertumbuhan, makan glukosa dan glikogen tidak dapat digunakan sebagai hasil energi sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel dengan cepat dipolimerisasi menjadi glikogen dan selanjutnya diendapkan. Oleh karena itu, sel sangat cepat menjadi jenuh oleh glikogen dan tidak dapat glikogen lebih banyak.

3. Berkurangnya ambilan glukosa oleh sel dan meningkatnya konsentrasi glukosa darah. Hal ini mungkin terjadi karena sel itu sudah menyerap glukosa yang berlebihan yang sudah sulit digunakan. Tanpa ambilan dan penggunaan oleh sel secara normal, konsentrasi glukosa darah sering meningkat sampai 50 persen atau lebih diatas normal dan keadaan ini disebut dengan diabetes hipofisis. Diabetes ini adalah diabetes yang tidak peka terhadap insulin.

4. Peningkatan sekresi insulin, yang merupakan efek diabetogenik dari hormon pertumbuhan. Peningkatan konsentrasi glukosa darah disebabkan oleh rangsangan hormon pertumbuhan terhadap sel-sel beta pulau Langerhans untuk mensekresikan insulin tambahan. Selain itu, hormon pertumbuhan mempunyai efek perangsangan langsung pada sel. Gabungan dari kedua efek tersebut seringkali sangat merangsang insulin oleh sel-sel beta sehingga sel-sel beta tersebut sesungguhnya ”mati”. Bila hal ini terjadi, timbul diabetes melitus. Oleh karena itu, hormon pertumbuhan dikatakan mempunyai efek diabetogenik.

SOMATOMEDIN

Efek hormon pertumbuhan pada pertumbuhan, tulang rawan dan metabolisme protein bergantung pada interaksi antara hormon pertumbuhan dan somatomedin, yang merupaka faktor pertumbuhan polipeptida yang disekresikan oleh hati dan jaringan lain.

Somatomedin utama dalam darah adalah insulin-like growth factor I (IGF-I, somatomedin C) dan insulin-like growth factor II (IGF-II). Faktor-faktor ini berkaitan dengan insulin, kecuali rantai C-nya tidak terpisah dan memiliki perluasan rantai A yang disebut domain D. pada manusia, ditemukan bentuk varian IGF-I yang tidak memiliki tiga residu asam amino terminal-amino di otak. mRNA untuk IGF-I dan IGF-II ditemukan di hati, tulang rawan, dan banyak jaringan lain, yang menunjukan bahwa molekul-molekul tersebut disintesis dari jaringan tersebut.

Sifat IGF-I, IGF-II dan insulin dapat dilihat pada tabel dibawah ini

(GAMBAR TABEL PERBANDINGAN)

Keduanya berikatan erat dengan protein dalam plasma sehingga memperpanjang waktu paruh IGF dalm sirkulasi. Saat ini telah teridentifikasi enam protein pengikat-IGF yang berbeda-beda, dengan pola distribusi di berbagai jaringan yang berlainan pula. Semua ditemukan dalam plasma, dengan protein pengikat-IGF 3 (IGFBP-3) berperan pada 95% pengikatan dalam sirkulasi. Reseptor IGF-I sangat mirip dengan reseptor insulin dan mungkin menggunakan banyak perangkat intrasel yang sama. Reseptor IGF-II adalah suatu reseptor manosa-6-fosfat yang berperan dalam membawa hidrolase asam dan protein intrasel lain ke organel-organel intrasel. Sekresi IGF-I sebelum lahir tidak tergantung pada hormon pertumbuhan tetapi setelah lahir dirangsang oleh hormon pertumbuhan, dan molekul ini memiliki efek kuat menstimulasi pertumbuhan. Konsentrasi dalam plasma meningkat selama masa kanak-kanak dan memuncak pada masa pubertas, kemudian turun ke kadar yang rendah pada saat usia lanjut. Pada orang dewasa, gen untuk IGF-II diekspresikan hanya pada pleksus koroideus dan meningen.

Hormon pertumbuhan berlekatan secara lemah dengan protein plasma dalam darah. Oleh karena itu, hormon pertumbuhan dilepaskan dari darah kedalam jaringan dengan cepat, dengan waktu paruh di dalam darah sekita 20 menit. Sebaliknya, somatomedin C (IGF-I) melekat dengan kuat pada satu protein pembawa di dalam darah yang diproduksi sendiri responnya terhadap hormon pertumbuhan. Akibatnya, somatomedin C dilepaskan dengan lambat dari darah ke jaringan dengan waktu paruh kira-kira 20 jam.

Rangsangan yang Mempengaruhi Sekresi Hormon Pertumbuhan

Kecepatan sekresi hormon pertumbuhan tidak dapat ditentukan dari satu kali penilaian karena setiap hari terjadi ’letupan’ sekresi yang ireguler. Semakin bertambah usia seseorang, semakin berkurang sekresi hormon pertumbuhannya. Dan banyak pihak yang memanfaatkan penyuntikan hormon pertumbuhan untuk mengimabngi efek penuaan.

Rangsangan yang dapat meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan secara umum dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  1. defisiensi substrat energi, seperti hipoglikemia (rendahnya konsentrasi asam lemak dalam darah) dan puasa. Sangat tingginya jumlah hormon pertumbuhan selama kelaparan, sangat berhubungan erat dengan banyaknya protein yang pecah dan jumlah glukosa yang ada sehingga zat yang diperlukan untuk menghasilkan energi di suatu sel menjadi berkurang.
  2. jumlah asam amino tertentu meningkat dalam plasma
  3. stres

Sedangkan rangsangan yang dapat mengurangi sekresi antara lain:

  1. Tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu tidur dengan adanya gerakan mata yang cepat dan acak.
  2. Glukosa. Pemberian infus glukosa menurunkan kadar hormon pertumbuhan dalam plasma dan menghambat responsnya terhadap olahraga.
  3. Kortisol
  4. Asam Lemak bebas
  5. medroksiprogesteron
  6. hormon pertumbuhan

FISIOLOGI PERTUMBUHAN

Pertumbuhan merupakan suatu fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan, somatomedin, tiroid, androgen, glukokortikoid, dan insulin. Akan tetapi, pertumbuhan juga dipengaruhi oleh gizi yang adekuat.

Peran Gizi

Pasokan makanan merupakan faktor ekstrinsik terpenting yang mempengaruhi petumbuhan. Asupan makanan tidak hanya dalam kandungan protein tetapi juga dalam kandungan vitamin dan mineral.

Periode Pertumbuhan

Pada manusia, terdapat dua periode pertumbuhan yang cepat yaitu:

  1. pada masa bayi à merupakan kelanjutan dari periode pertumbuhan masa janin.
  2. pada masa pubertas lanjut tepat sebelum pertumbuhan terhenti à lonjakan pertumbuhan sebagian besar disebabkan oleh penutupan epifisis oleh estrogen, hormon pertumbuhan, androgen, dan terhentinya petumbuhan.

Kecepatan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan dai lahir samapi usia 20 tahun digambarkan dalam grafik berikut.

usia

Efek Hormon

Pada bayi yang baru lahir, hormon pertumbuhan dalam plasma meningkat. Kemudian kadar istirahat rata-rata menurun, namun letupan sekresi hormon pertumbuhan lebih besar khususnya selama pubertas. Lonjakan pertumbuhan yang terjadi selama pubertas sebagian disebabkan oleh anabolik androgen dan sekresi androgen adrenal, adanya interaksi antara steroid-steroid seks, hormon pertumbuhan, dan IGF-I. Pemberian estrogen dan androgen meningkatkan respons hormon pertumbuhan terhadap rangsangan seperti insulin dan arginin, serta IGF-I plasma.

Akan tetapi, walaupun awalnya androgen adn estrogen merangsang pertumbuhan, estrogen sendiri akhirnya menghentikan pertumbuhan dengan menyebabkan penyatuan epifisis dengan tulang panjang (penutupan epifisis). Begitu epifisis menutup, pertumbuhan linear terhenti. Hal inilah yang menyebabkan mengapa seseorang yang mengalami pubertas dini akan cenderung cebol. Sementara itu, pria yang dikastrasi sebelum pubertas akan cenderung berbadan tinggi karena produksi estrogen berkurang dan epifisis tetap terbuka sehingga sebagian pertumbuhan terus berlanjut melewati usia normal pubertas.

Hormon tiroid memilki efek beragam pada penulangan tulang rawan, pertumbuhan gigi, kontur wajah, dan proporsi tubuh; hormon insulin akan menyebabkan pertumbuhan pada hewan yang di hipofisektomi. Sedangkan hormon adrenokorteks, selain androgen, memiliki efek permisif pada pertumbuhan. Di pihak lain, hormon glukokortikoid berperan dalam menjadi inhibitor yang kuat dalam pertumbuhan.

Cebol (Dwarfisme)

Dwarfisme dapat disebabkan oleh defisiensi GRH, defisiensi IGF-I, atau penyebab lainnya. Beberapa kasus dwarfisme disebabkan oleh defisiensi seluruh sekresi kelenjar hipofisis anterior atau disebut panhipopituitarisme selama masa anak-anak. Pada umumnya, pertumbuhan bagian-bagian tubuh sesuai satu sama lain, tetapi kecepatan pertumbuhannya sangat berkurang. Defisiensi hormon pertumbuhan biasanya disebabkan oleh defisiensi GRH. Pada keadaan ini, respons hormon pertumbuhan terhadap GRH tetap normal, tetapi sebagian penderita mengalami kelainan pada sel-sel pensekresi hormon pertumbuhan.

Pada satu tipe dwarfisme, yaitu pada Lorain dwarf, kecepatan sekresi hormon pertumbuhannya normal atau malahan tinggi, namun penderita mengalami ketidak mampuan herediter untuk membentuk somastostatin sebagai respons terhadap hormon pertumbuhan.

Perawakan pendek merupakan cirri kretinisme dan juga pubertas prekoks. Perawakan pendek juga merupakan bagian dari sindrom disgenesis gonad yang tampak pada penderita berkromosom XO (bukan XX atau XY). Anak-anak menderita child abuse juga dapat menderita kecebolan yang disebut cebol psikososial. Bentuk cebol yang paling sering terjadi pada manusia adalha akondropalsia. Tanda-tandanya adalah ekstremitas pendek dengan batang tubuh tetap normal. Kelainan ini adalah penyakit genetic autosom akibat mutasi gen.

INSUFISIENSI HIPOFISIS

Tumor hipofisis anterior dapat menyebabkan insufisiensi hipofisis. Selain itu, hipopituitarisme dapat juga dikarenakan kista suprasel, yaitu sisa kantong Rathke yang membesar dan menekan hipofisis.

HIPERFUNGSI HIPOFISIS PADA MANUSIA

Arkomegali

Tumor sel somatotrop hipofisis anterior mensekresi sejumlah besar hormon pertumbuhan. Pada anak-anak disebut gigantisme sedangkan pada orang dewasa disebut arkomegali. Tepatnya adalah pembesaran atau pertumbuhan jaringan ikat longgar dan bertambahnya ketebalan tulang, yaitu pada tulang-tulang kecil tangan dan kaki, tengkorak, hidung, penonjolan tulang dahi, tepi supraorbital, bagian bawah rahang, dan bagian tulang vertebra. Hipersekresi ini disertai dengan hipersekresi prolaktin pada 20-40 % pasien arkomegali.

Sindrom Cushing

Sindrom Cushing disebabkan karena kadar cortisol berlebih. Hipotalamus mensekresikan CRH (Coticotropin releasing hormon) ke hipofisis. CRH menyebabkan hipofisis mensekresi ACTH (Adrenocorticotropin hormon) yang menstimulus kelenjar adrenal menghasilkan cortisol ke dalam darah. Tanda-tanda dan keluhan yang terjadi antara lain obesitas di bagian atas tubuh, wajah membulat, kulit terluka dengan mudah, lemah tulang, mentruasi tidak teratur pada wanita, dan infertilitas pada pria.

*disunting dari berbagai sumber

Anas bin Malik

Ensiklopedia Islam – Riwayat Tokoh

Anas bin Malik masih dalam usia belia saat ibunya yang bernama Al Ghumaisha mengajarkan kepadanya syahadatain (dua kalimat syahadat). Al Ghumaisha mengisi hati Anas untuk mencintai Sang Nabi pembawa ajaran Islam yang bernama Muhammad bin Abdillah alaihi afdhalus shalati wa azkas salam. Anas pun langsung tertarik untuk mendengarkan. Tidak mengherankan, terkadang telinga dapat membuat seseorang menjadi jatuh cinta sebelum pandangan mata menyaksikan. Betapa anak yang masih dalam usia belia ini berharap untuk pergi menjumpai Nabinya yang berada di Mekkah, atau Rasul Saw berkenan untuk mengunjungi mereka di Yatsrib agar ia puas melihatnya dan bergembira karena telah berjumpa dengannya.

Tidak lama berselang hingga di kota Yatsrib yang beruntung ini tersebar kabar bahwa Nabi Saw dan sahabatnya yang bernama As Shiddiq (Abu Bakar) sedang dalam perjalanan menuju Yatsrib. Maka setiap rumah menjadi ceria karenanya. Setiap relung hati manusia pun menjadi gembira dibuatnya. Semua mata dan hati manusia menjadi tertarik untuk menanti perjalanan yang disusuri oleh Nabi Saw dan sahabatnya menuju kota Yatsrib. Para remaja setiap pagi berteriak: “Muhammad telah datang!” Anas bersama bocah-bocah kecil lainnya berlari menuju ke sumber suara; akan tetapi ia tidak mendapati apa-apa dan akhirnya ia kembali dengan hati yang sedih.

Di suatu pagi yang cerah dan segar, beberapa orang pria di kota Yatsrib berteriak seraya mengatakan bahwa Muhammad dan seorang sahabatnya hampir tiba di Madinah. Serentak beberapa orang pria dewasa bergerak menuju jalan yang disusuri oleh Nabi Saw. Mereka semua bergegas secara berbondong-bondong berlari menghampiri Nabi Saw dan di antara mereka juga banyak anak dalam usia belia yang dengan wajah berseri dan hati bahagia pergi menyongsong kedatangan sang Nabi Saw. Di barisan para anak usia belia tersebut terdapat seorang anak yang bernama Anas bin Malik Al Anshary. Tibalah Rasul Saw beserta sahabatnya As Shiddiq. Mereka berdua tiba dengan sambutan meriah yang diberikan penduduk Madinah yang penuh sesak terdiri dari para pria dewasa dan anak-anak. Sedang para ibu dan gadis berada di atap rumah, memandang dari kejauhan datangnya sang Rasul Saw. Mereka bertanya-tanya: “Yang mana Rasul…. Yang mana Rasul?” Hari itu menjadi sejarah… Anas masih terus mengenangnya hingga pada usianya yang lebih dari 100 tahun. Baru saja Rasulullah Saw hendak tinggal dan menetap di Madinah; datanglah Al Ghumaisha’ binti Milhan ibunya Anas menghadap Beliau. Al Ghumaisha’ membawa anaknya yang masih kecil yang diajak untuk menghadap Rasulullah. Saat itu Anas berambut poni dengan uraian rambut kecil yang bergerak ke kanan dan ke kiri menutupi keningnya… Lalu Al Ghumaisha’ memberi salam kepada Nabi Saw seraya berkata: “Ya Rasulullah… Tidak ada seorang pria dan wanita pun dari suku Anshar yang menghadapmu kecuali mereka memberikan hadiah kepadamu. Aku tidak memiliki apa-apa untuk dijadikan hadiah selain anak ini saja… Ambillah ia dan jadikanlah ia pembantu sesuka hatimu!” Nabi Saw gembira mendengarnya dan Beliaupun menerima Anas dengan wajah yang sumringah. Beliau membelai kepala Anas dengan tangan Beliau yang mulia. Beliau juga membelai rambut poni Anas dengan jari Beliau yang lembut. Akhirnya Rasul Saw menerima Anas menjadi anggota keluarganya.

Anas atau Unais –sebagaimana penduduk Madinah memanggilnya dengan panggilan manja- saat itu berusia 10 tahun saat ia mulai bahagia dapat membantu Nabi Saw. Ia terus tinggal dalam asuhan Nabi Saw hingga Beliau dipanggil oleh Allah Swt. Anas mendampingi Nabi Saw selama 10 tahun, dimana ia mendapatkan petunjuk langsung dari Nabi Saw untuk mensucikan dirinya. Ia juga menerima seluruh hadits Rasulullah sehingga memenuhi ruang dadanya. Anas juga mengetahui kondisi, cerita, rahasia dan kebiasaan terpuji Beliau yang jarang diketahui oleh orang lain. Anas dalam pergaulannya dengan Nabi Saw mendapatkan apa yang tidak didapat oleh seorang anak dari ayahnya. Ia juga menemukan dari keagungan sifat Rasul yang membuat seluruh dunia merasa iri kepadanya.

Mari kita persilahkan Anas untuk bercerita tentang beberapa kisah menarik dari pergaulannya dengan Rasul Saw yang ia dapatkan dalam asuhan Beliau. Ia amat mengetahui hal ini, dan untuk menceritakannya ia amat berkompeten… Anas bin Malik berkata: “Rasulullah Saw adalah manusia yang paling baik akhlaknya, Beliau adalah manusia yang paling lapang dada dan Beliau adalah manusia yang paling penyayang… Beliau pernah menyuruhku untuk membeli sesuatu dan akupun keluar untuk membelinya. Di tengah jalan Aku berniat untuk bermain bersama para anak-anak di pasar dan aku tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh Rasul kepadaku. Saat aku sudah bertemu dengan anak-anak tadi aku merasakan ada seorang pria yang berdiri di belakangku, dan ia menarik bajuku… Aku menoleh ke belakang, ternyata ia adalah Rasulullah Saw. Beliau tersenyum seraya berujar: “Wahai Unais, apakah kau sudah melakukan apa yang aku suruh?” Aku menjadi grogi dan berkata: “Baik… aku akan melakukannya sekarang, Ya Rasulullah….” Demi Allah, aku sudah membantu Beliau 10 tahun lamanya, namun atas apa yang aku lakukan sepanjang itu Beliau tidak pernah berkata: “Mengapa kau lakukan ini?” Dan Beliau tidak pernah berkata atas apa yang tidak aku kerjakan: “Mengapa kau tidak mengerjakannya?” Rasulullah Saw jika memanggil Anas maka Beliau memanggilnya dengan panggilan manja dan kasih sayang; terkadang Beliau memanggilnya dengan Unais. Kadang kala Beliau memanggilnya dengan ‘Anakku’. Sering kali Rasulullah memberikan nasehat dan wejangan yang memenuhi relung hati dan sanubari Anas. Salah satunya adalah nasehat Beliau kepada Anas: “Anakku, bila kau mampu berada di pagi dan sore hari tanpa ada dengki di hatimu pada siapapun, maka lakukanlah…! Anakku, yang demikian adalah termasuk sunnahku, barang siapa yang menghidupkan sunnahku maka ia telah mencintaiku… barang siapa yang mencintaiku maka ia akan berada di surga bersamaku…Anakku, jika kau masuk ke dalam rumah ucapkanlah salam karena itu akan membawa keberkahan bagimu dan juga bagi penghuni rumahmu.”

Setelah Rasulullah Saw wafat Anas bin Malik masih hidup lebih dari 80 tahun lamanya; Sepanjang itu ia mengisi ruang hatinya dengan ilmu dari Rasulullah Saw, dan ia mencoba mengasah otaknya dengan fikih yang diajarkan oleh Nabi Saw. Dalam masa yang sepanjang itu, Anas telah banyak menghidupkan hati para sahabat dan tabi’in2 dengan petunjuk dan ajaran Nabi Saw. Ia juga sering memberitahukan kepada orang lain sabda dan kebiasaan Rasulullah Saw. Dalam usia panjang yang dimilikinya ini, Anas menjadi referensi bagi kaum muslimin saat itu. Mereka akan mengadukan permasalahan kepadanya setiap kali mereka merasakan kesulitan. Setiap kali merasa bingung memutuskan suatu persoalan hukum mereka datang kepada Anas dan percaya atas apa yang ia putuskan. Salah satunya adalah sebagian orang yang memperdebatkan masalah agama tentang kebenaran adanya telaga Nabi Saw di hari kiamat. Mereka bertanya kepada Anas tentang hal tersebut. Anas berujar: “Aku tidak pernah menduga bahwa aku akan hidup untuk melihat orang-orang sepertimu yang memperdebatkan masalah telaga Rasul. Telah banyak wanita-wanita tua sebelumku, dimana setiap kali ia melakukan shalat pasti ia berdoa kepada Allah agar diberikan air minum dari telaga Nabi Saw.” Anas masih terus hidup dengan kenangan indah bersama Rasulullah Saw sepanjang umurnya. Ia amat bahagia di hari saat ia berjumpa dengan Beliau. Begitu terguncang saat berpisah. Ia sering kali mengulangi pembicaraan tentang hal tersebut… Anas begitu keras untuk berusaha mencontoh Rasulullah Saw dalam perbuatan dan ucapannya. Ia menyukai apa yang disukai Nabi Saw, dan membenci apa yang Beliau benci.

Hal yang paling sering ia ingat saat bersama Nabi Saw adalah 2 hari: Hari pada kali pertama ia berjumpa dengan Nabi Saw, dan hari dimana Beliau wafat pada terakhir kali. Jika ia mengenang hari pertama ia berjumpa Rasul, ia menjadi gembira dan semangat seolah ia menghirup aroma yang semerbak. Namun bila terbersit dalam benaknya hari yang kedua, ia menjadi sedih dan menangis. Malah ia mampu membuat manusia yang berada di sekelilingnya saat itu menjadi menangis. Sering kali ia berkata: “Aku melihat Nabi Saw saat Beliau datang kepada kami, dan akupun melihatnya saat Beliau wafat. Sampai kini aku belum menemukan hari lain seperti kedua hari tersebut. Pada hari Beliau datang ke Madinah, Beliau mampu menerangi semuanya… dan pada hari ia hampir melangkah menuju sisi Tuhannya, maka seolah semuanya menjadi gelap. Kali terakhir aku melihat Beliau adalah hari Senin di saat tirai kamar Beliau di buka. Aku melihat wajah Beliau seolah lembaran kertas. Saat itu semua orang berdiri di belakang Abu Bakar seraya memandang ke arah Beliau. Hampir saja mereka tak kuasa menahan diri. Lalu Abu Bakar memberi isyarat kepada mereka untuk tenang. Lalu wafatlah Rasulullah Saw di penghujung hari itu. Kami belum pernah melihat pemandangan yang lebih menakjubkan hati kami melebihi wajah Beliau saat kami mengubur jasad Beliau dengan tanah.” Rasulullah Saw sering kali mendo’akan Anas bin Malik.. Salah satu doa Beliau untuknya adalah: “Allahumma Urzuqhu Maalan wa Waladan, wa Baarik Lahu (Ya Allah, berikanlah ia harta dan keturunan, dan berkahilah hidupnya).” Allah mengabulkan doa Nabi-Nya, dan Anas menjadi orang dari suku Anshar yang paling banyak hartanya. Ia memiliki keturunan yang amat banyak, sehingga bila ia melihat anak serta cucunya maka jumlahnya melebihi 100 orang. Allah Swt memberikan keberkahan pada umurnya sehingga ia hidup 1 abad lamanya ditambah 3 tahun lagi. Anas ra senantiasa berharap syafaat Nabi Saw untuk dirinya pada hari kiamat. Sering kali ia berucap: “Aku berharap dapat berjumpa dengan Rasulullah Saw pada hari kiamat sehingga aku dapat berkata kepada Beliau: “Ya Rasulullah, inilah pembantu kecilmu, Unais.” Ketika Anas mulai jatuh sakit menjelang kematiannya, ia berujar kepada keluarganya: “Talqinkan aku kalimat La ilaha illahu, Muhammadun Rasulullah.” Ia terus mengucapkan kalimat tadi hingga ia mati. Ia berwasiat kepada keluarganya tentang sebuah tongkat kecil milik Rasulullah Saw agar tongkat tersebut dikuburkan bersamanya. Maka tongkat itupun diletakkan di sisi tubuh dan bajunya.

Selamat kepada Anas bin Malik atas anugerah kebaikan yang telah Allah berikan kepadanya. Ia pernah hidup dalam bimbingan Rasulullah Saw 10 tahun lamanya. Ia juga termasuk perawi hadits Rasul terbanyak pada urutan ketiga setelah Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar. Semoga Allah Swt membalas kebaikan dirinya dan ibunya yang bernama Al Ghumaisha atas jasa baik yang mereka lakukan terhadap Islam dan kaum muslimin.

OBESITAS…

OBESITAS

A. PENGERTIAN OBESITAS
Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan. Orang yang dikatakan obesitas adala ketika ia memiliki Body Mass Index (BMI) lebih dari 30.
Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut:
1.Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan,
2.Suatu penyakit kronik yang dapat diobati,
3.Suatu penyakit epidemik, dan
4.Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup.

B. TIPE OBESITAS
1. Tipe Obesitas Berdasarkan Bentuk Tubuh
a. Obesitas Tipe Buah Apel (android)
Pada pria obesitas umumnya menyimpan lemak di bawah kulit dinding perut dan di rongga perut sehingga gemuk diperut dan mempunyai bentuk tubuh seperti buah apel (apple type). Karena lemak banyak berkumpul dirongga perut, obesitas tipe buah apel disebut juga obesitas sentral, karena banyak terdapat pada laki-laki disebut juga sebagai obesitas tipe android. Resiko kesehatan pada tipe ini lebih tinggi dibandingkan dengan tipe Gynoid, karena sel-sel lemak di sekitar perut lebih siap melepaskan lemaknya ke dalam pembuluh darah dibandingkan dengan sel-sel lemak di tempat lain. Lemak yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan arteri (hipertensi), diabetes, penyakit gallbladder, stroke, dan jenis kanker tertentu (payudara dan endometrium).
b. Obesitas Tipe Buah Pear (gynoid)
Kelebihan lemak pada wanita disimpan dibawah kulit bagian daerah pinggul dan paha, sehingga tubuh berbentuk seperti buah pear (pear type). Karena lemak berkumpul dipinggir tubuh yaitu dipinggul dan paha, obesitas tipe buah pear disebut juga sebagai obesitas perifer dan karena banyak terdapat pada wanita disebut juga sebagai obesitas tipe perempuan atau obesitas tipe gynoid. Resiko terhadap penyakit pada tipe gynoid umumnya kecil, kecuali resiko terhadap penyakit arthritis dan varises vena (varicose veins).
c. Bentuk Kotak Buah (ovid)
Ciri dari tipe ini adalah “besar di seluruh bagian badan”. Tipe Ovid umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk secara genetik

2. Tipe Obesitas Berdasarkan Keadaan Sel Lemak
a. Obesitas Tipe Hyperplastik
Obesitas terjadi karena jumlah sel lemak yang lebih banyak dibandingkan keadaan normal, tetapi ukuran sel-selnya tidak bertambah besar. Obesitas ini biasa terjadi pada masa anak-anak.
b. Obesitas Tipe Hypertropik
Obesitas terjadi karena ukuran sel lemak menjadi lebih besar dibandingkan keadaan normal,tetapi jumlah sel tidak bertambah banyak dari normal. Obesitas tipe ini terjadi pada usia dewasa, Upaya untuk menurunkan berat badan lebih mudah dibandingkan tipe hyperplastik.
c. Obesitas Tipe Hyperplastik Dan Hypertropik
Obesitas terjadi karena jumlah dan ukuran sel lemak melebihi normal. Pembentukan sel lemak baru terjadi segera setelah derajat hypertropi mencapai maksimal dengan perantaraan suatu sinyal yang dikeluarkan oleh sel lemak yang mengalami hypertropik, obesitas ini dimulai pada anak-anak dan berlangsung terus sampai dewasa, upaya untuk menurunkan berat badan paling sulit dan resiko tinggi untuk terjadi komplikasi penyakit.
C. KLASIFIKASI OBESITAS
Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)
Kategori
BMI (kg/m2)
Resiko Comorbiditas
Underweight
25

Pre-obese
25.0 – 29.9 kg/m2
Meningkat
Obese I
30.0 – 34.9kg/m2
Sedang
Obese II
35.0 – 39.9 kg/m2
Berbahaya
Obese III
> 40.0 kg/m2
Sangat Berbahaya

Klasifikasi Berat Badan yang diusulkan berdasarkan BMI pada
Penduduk Asia Dewasa (IOTF, WHO 2000)

Kategori
BMI (kg/m2)
Risk of Co-morbidities
Underweight
23

At Risk
23.0 – 24.9 kg/m2
Meningkat
Obese I
25.0 – 29.9kg/m2
Sedang
Obese II
> 30.0 kg/m2
Berbahaya

D. PENGUKURAN OBESITAS
1. Pengukuran Secara Antropometrik
a. Indeks Masa Tubuh (IMT)
Metoda yang paling berguna dan banyak digunakan untuk mengukur tingkat obesitas adalah BMI (Body Mass Index), yang didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin.
Keterbatasan BMI adalah tidak dapat digunakan bagi:
1.Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan
2.Wanita hamil
3.Orang yang sangat berotot, contohnya atlet
BMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena berat badannya. Seseorang dikatakan obese dan membutuhkan pengobatan bila mempunyai BMI di atas 30, dengan kata lain orang tersebut memiliki kelebihan BB sebanyak 20%.Untuk mengetahui apakah seseorang mengidap obesitas atau tidak caranya cukup mudah. Yaitu dengan mengukur Indeks Masa Tubuh (IMT). Ukuran IMT dihitung dari berat badan (kg) dibagi menjadi tinggi badan dikuadratkan. (Perhitungan ini tidak berlaku bagi atlet, ibu hamil dan anak-anak, Red)
IMT = BB (kg)/TB2(m)2
Kisaran normal IMT adalah 18-5 hingga 22,9 kg/m2. Lebih dari ukuran tersebut masuk kelompok berisiko dan bila IMT ukurannya di atas 25 kg/m2 disebut sebagai obesitas. Sebagai contoh bila seseorang berat badannya 70 kg dengan tinggi 160 cm maka IMT-nya adalah 70 kg/(1,6 x 1,6)m2 atau 70 kg/2,56m2 menjadi 27,4 kg/m2. Ukuran IMT tersebut masih menunjukkan keadaan obesitas sehingga dianjurkan untuk menurunkan berat badan pada kisaran 49-60 kg agar mencapai IMT normal 18,5 hingga 22,9 kg/m2.
b. RLPP (rasio lingkar pinggang dan pinggul)
Meskipun cukup cukup efektif untuk mengukur kadar obesitas, sayangnya IMT tidak mencerminkan distribusi timbunan lemak di dalam tubuh. Untuk menilai timbunan lemak perut dapat digunakan cara lain, yaitu dengan mengukur rasio lingkar pinggang dan pinggul (RLPP) atau mengukur lingkar pinggang (LP). Cara ini cukup praktis dan mudah, bisa dilakukan dengan menggunakan pita meteran (seperti yang digunakan oleh penjahit). Meteran itu digunakan untuk mengetahui banyaknya lemak tubuh bagian-bagian tubuh tertentu.
Sebagai patokan, pinggang berukuran ≥ 90 cm merupakan tanda bahaya bagi pria, sedangkan untuk wanita risiko tersebut meningkat bila lingkar pinggang berukuran ≥ 80 cm. Jadi “Jangan hanya menghitung tinggi badan, berat badan dan IMT saja, lebih baik jika disertai dengan mengukur lingkar pinggang”
c. Indeks BROCCA
Salah satu cara lain untuk mengukur obesitas adalah dengan menggunakan indeks Brocca, dengan rumus sebagai berikut:

Rumus Brocca : BB = [TB(cm)-100] x 100%
Bila hasilnya :
90-110% = Berat badan normal
110-120% = Kelebihan berat badan (Overweight)
> 120% = Kegemukan (Obesitas)

d. Skin Fold Caliper
Tebal lemak subkutan lipatan kulit dengan menggunakan “Skin Fold Caliper” pada beberapa tempat, antara lain:
triceps: diukur lipatan kulit yang menggantung bebas anatara bahu dan siku. Dinyatakan obesitas bila tebal lemak subkutan > 20 mm pada pria dan > 30 mm pada wanita.
Biceps, skapula, supra iliaka dan subkostal. Bila melebihi 1 standar deviasi setelah dibandingkan dengan standar yang ada, dapat dinyatakan obesitas
Pengukuran dikeempat bagian tubuh ini lebih dianjurkan ketimbang berat badan karena tidak dipengaruhi tinggi badan, sehingga dapat memberi nilai untuk tiap umur dan jenis kelamin.

d. Underwater weight
Underwater weight merupakan pengukuran berat badan dilakukan di dalam air dan kemudian lemak tubuh dihitung berdasarkan jumlah air yang tersisa.

2. Pengukuran Secara Laboratorik
a. BOD POD
BOD POD merupakan salah satu alat untuk mengukur lemak dalam tubuh, yaitu berupa ruang berbentuk telur yang telah dikomputerisasi. Setelah seseorang memasuki BOD POD, jumlah udara yang tersisa digunakan untuk mengukur lemak tubuh.

b. DEXA (dual energy X-ray absorptiometry)
Dual energy X-ray absoprtiometri adalah salah satu cara menentukan umla dan lokasi lemak dalam tubuh yaitu dengan cara menyerupai skening tulang. Sinar X digunakan untuk menentukan jumlah dan lokasi dari lemak tubuh.

c. Bioelectric impedance analysis (analisa tahanan bioelektrik),
BIA ini juga merupakan salah satu cara pengukuran obesitas yaitu dengan ara penderita berdiri di atas skala khusus dan sejumlah arus listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh lalu dianalisa.

E. MEKANISME TERJADINYA OBESITAS
Obesitas terjadi karena energi intake lebih besar dari energi expenditure. Apapun penyebabnya, yang menjadikan seseorang obesitas pada dasarnya adalah energi intake atau masukan yang didapat dari makanan atau lainnya lebih besar dibandingkan energi expenditure atau energi yang dikeluarkan.

F. PENYEBAB-PENYEBAB OBESITAS
Obesitas dapat terjadi karena faktor internal dan eksternal. Penyebab-penyebab tersebut antara lain adalah:
1. Internal
a. Genetik
b. Endokrin
2. Eksternal
a. Gaya hidup atau tingkah laku
b. Lingkungan dan faktor lain

1. Internal
a.Genetik
Seperti kondisi medis lainnya, obesitas adalah perpaduan antara genetik dan lingkungan. Gen yang ditemukan diduga dapat mempengaruhi jumlah dan besar sel lemak, distribusi lemak dan besar penggunaan energi untuk metabolisme saat tubuh istirahat. Polimorfisme dalam variasi gen mengontrol nafsu makan dan metabolisme menjadi predisposisi obesitas ketika adanya kalorui yang cukup.
Prader-Willi Syndrome
Selain itu, obesitas terjadi pada penderita Sindrom Prader-Willi adalah penyakit genetic yang menimpa kira-kira satu dari 15 ribu kelahiran. Mutasi gen terjadi pada kromosom ke 15 yang mengatur nafsu makan. Sindrom ini dikenali sebagai gen penyebab obesitas pada anak kecil. Symptoms yang timbul akibat sindrom ini disebabkan oleh disfungsi hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah mengatur rasa lapar.
Jenis Kelamin
Jenis kelamin berpengaruh terhadap obesitas. Pria memiliki lebih banyak otot dibandingkan dengan wanita. Otot membakar lebih banyak lemak daripada sel-sel lain. Oleh karena wanita lebih sedikit memiliki otot, maka wanita memperoleh kesempatan yang lebih kecil untuk membakar lemak. Hasilnya, wanita lebih berisiko mengalami obesitas.

b.Kelainan endokrin
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormone tiroid sesuai kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, apabila hormone tiroid yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, pertumbuhan akan terganggu.
Hormon tiroid sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh. Terganggunya produksi hormon ini dapat mempengaruhi metabolisme, perkembangan otak, pernafasan, system jantung dan saraf, temperature tubuh, kekuatan otot, kulit, sirkulasi menstruasi pada wanita, berat badan, dan tingkat kolesterol.
Produksi hormone tiroid diatur oleh hormone TSH yang diproduksi oleh hipofisis anterior. TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresi hormone tiroid, yaitu triidotironin (T3) dan tiroksin (T4). Apabila dalam darah terdapat sedikit hormone tiroid tersebut, maka kadar TSH akan meningkat untuk merangsang kelenjar tiroid mensekresi hormone tiroid. Sebaliknya, apabila dalam darah telah cukup atau bahkan lebih banyak terdapat hormone tiroid, kadar TSH akan menurun. Sekresi TSH diatur oleh hormone hipotalamus, yaitu TRH. Penurunan respons hipofisis terhadap TRH sangat jarang terjadi.
Yang terjadi pada hipotiroidisme adalah kadar TSH meningkat akibat dari fungsi kelenjar tiroid yang menurun. Selain itu, hipotiroidisme dapat disebabkan oleh kelenjar hipofisis tidak bekerja dengan normal. Terganggunya kerja hipofisis dapat menyebabkan produksi TSH terganggu dan akibatnya kelenjar tiroid pun akan terganggu.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hipotiroidisme menyebabkan metabolisme tubuh terganggu. Hipotiroidisme menyebabkan kecepatan metabolisme karbohidrat dan lemak menurun. Hal ini akan menyebabkan obesitas. Hipotiroidisme yang berat disebut Miksedema.

Sindrom Cushing
Sindrom Cushing disebabkan karena kadar cortisol berlebih. Hipotalamus mensekresikan CRH (Coticotropin releasing hormone) ke hipofisis. CRH menyebabkan hipofisis mensekresi ACTH (Adrenocorticotropin hormone) yang menstimulus kelenjar adrenal menghasilkan cortisol ke dalam darah. Tanda-tanda dan keluhan yang terjadi antara lain obesitas di bagian atas tubuh, wajah membulat, kulit terluka dengan mudah, lemah tulang, mentruasi tidak teratur pada wanita, dan infertilitas pada pria.
Kelainan pada Hipotalamus
Pusat makan dan kenyang, yang mengatur rasa lapar dan kenyang, terdapat pada hipotalamus. Pusat kenyang berfungsi menghambat pusat makan, begitu pula sebaliknya. Yang mengatur semua hal tersebut adalah polipeptida. Polipeptida tersebut antara lain adalah neuropeptida Y dan Leptin. Neuropeptida Y meningkatkan nafsu makan sedangkan leptin menurunkan nafsu makan dan meningkatkan konsumsi energi.
Obesitas terjadi apabila leptin tidak tersedia di otak atau rusak. Yang terjadi adalah gen reseptor leptin mengalami defek. Reseptor leptin terdapat pada jaringan adipose coklat. Kemungkinan lainnya adalah terganggunya transportasi leptin ke dalam otak atau defek dalam mekanisme yang diaktifkan oleh gen manusia. Leptin menyebabkan peningkatan lipólisis dan penurunan lipogenesis. Selain itu, leptin merangsang sekresi insulin.

2. Eksternal
Gaya hidup atau Tingkah Laku
Kemajuan teknologi, seperti adanya kendaraan bermotor, lift, dan lain sebagainya dapat memicu terjadinya obesitas karena kurangnya aktifitas fisik yang dilakukan oleh sesorang. Gaya hidup yang seperti ini yang meningkatkan risiko obesitas. Mengonsumsi makanan junk food juga dapat menyebabkan obesitas karena pada umumnya berkalori tingggi.

Lingkungan dan faktor lain
Obesitas juga dapat disebabkan oleh emosi. Orang mungkin makan berlebihan ketika depresi, merasa putus asa, marah, bosan, dan berbagai sebab lain yang sebenarnya tidak butuh makan. Ini umum terjadi pada wanita muda. Perasaan mereka berpengaruh terhadap kebiasaan makanya. Selain itu, factor ststus sosial dan ekonomi sangat memengaruhi. Pada masyarakat menengah ke bawah, obesitas sangat identik dengan makmur. Namun, pada masyarakat modern, obesitas adalah hal yang harus dihindari.
G. DAMPAK OBESITAS

1. Diabetes Mellitus
Ini terjadi karena resistensi insulin. Simpanan adiposa yang tinggi pada orang gemuk mengaktifkan paling tidak salah satu enzim, yaitu lipoprotein lipase yang meningkatkan konsentrasi asam lemak bebas dalam darah. Konsentrasi tinggi asam lemak bebas menstimulasi pelepasan sitokin seperti TNF-a (tumor necrosis factor-alpha) yang memicu resistensi insulin sehingga kadar glukosa darah meningkat. Orang gemuk dengan BMI di atas 25, tiap peningkatan BMI 1 angka mempunyai kecenderungan menjadi kencing manis sebesar 25%. Dengan bertambahnya ukuran lingkaran perut dan panggul, terutama pada obesitas tipe sentral atau android, dapat menimbulkan resistensi insulin. Sebanyak 90% penderita diabetes tipe

2. Hipertensi
Lebih dari 75% kasus hipertensi berhubungan langsung dengan obesitas. Hipertensi terjadi karena peningkatan plasma darah pada orang yang obesitas meningkat sebanyak 10-20% dan penyumbatan oleh lemak sehingga jantung memompa darah dengan cepat sehingga terjadi hipertensi. Tekanan darah tinggi atau di atas 140/90 mm Hg, terdapat pada lebih dari sepertiga orang obesitas.

3. Penyakit Jantung Koroner
Obesitas dapat menyebabkan penyakit jantung koroner melalui berbagai cara, yaitu dengan cara perubahan lipid darah, yaitu peninggian kadar kolesterol darah, kadar LDL-kolesterol meningkat (kolesterol jahat, yaitu zat yang mempercepat penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah), penurunan kadar HDL-kolesterol (kolesterol baik, yaitu zat yang mencegah terjadinya penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah) dan hipertensi.

4. Stroke
Seiring dengan meningkatnya tekanan darah, gula dan lemak darah, maka orang obesitas sangat mudah terserang stroke. Ini dikarenakan adanya sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh lemak yang mengendap di pembuluh darah sehingga menyebabkan hipertensi yang kalau lama dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan menjadi pendarahan.

5. Sleep Apnea
Diantara para pasien yang menderita sleep apnea, sekitar 60% sampai 70% adalah orang yang menderita obesitas. Akibat kegemukan menyebabkan kesukaran bernafas terutama pada waktu tidur malam (sleep apnea), keadaan yang berat dapat menimbulkan penurunan kesadaran sampai koma. Selama peristiwa sleep apnea, saluran pernafasan atas terhalang, menghambat atau menghentikan pernafasan dan menyebabkan kadar oksigen dalam darah berkurang dan meningkatkan tekanan darah. Orang tersebut harus segera dibangunkan dan kembali bernafas, sehingga kadar oksigen dalam darah dan aliran darah ke otak kembali normal. Gejala dari sleep apnea meliputi perasaan lelah dan mengantuk walaupun sudah tidur selama 8 jam, mendengkur yang keras sehingga mengganggu orang lain dan nafas berhenti.

6. Osteoartritis
Osteoartritis biasanya terjadi pada obesitas, umumnya pada sendi-sendi besar penyanggah berat badan, misalnya lutut dan kaki, yang akan membuat sendi bekerja lebih berat. Karena sendi tersebut bekerja dengan keras maka terjadi penurunan fungsi sendi.

7. Batu Empedu
Terjadi karena hati menghasilkan kolesterol, yang merupakan lemak, terlalu banyak daripada asam-asam, yang berfungsi sebagai pelarut, dan lecithin, yang berfungsi sebagai pengemulsi antara lemak dan asam-asam empedu tesebut, sehingga beberapa kolesterol tersebut tidak larut dan membentuk partikel kolesterol yang akhirnya menjadi batu empedu. Pada obesitas dengan BMI diatas 30 didapatkan kecenderungan timbul batu empedu dua kali lipat dibandingkan orang normal; pada obesitas dengan BMI lebih dari 45, ditemukan angka 7 kali lipat.

8. Kanker Payudara
Wanita yang telah menopause lebih berisiko mengalami kanker payudara. Ini terjadi karena pada wanita menopause yang obesitas terjadi peningkatan estrogen yang dihasilkan dari jaringan lemak. Karena jaringan lemak terlalu banyak maka menghasilkan estrogen dalam jumlah yang besar sehingga berpengaruh terhadap kanker payudara.
H. PENCEGAHAN OBESITAS
Obesitas seharusnya dapat dicegah sedini mungkin. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:
Usia
rekomendasi
0 – 1 tahun
ASI sangat membantu dalam menjaga peningkatan berat badan. Bayi dengan ASI dapat mengontrol kapan ingin mengkonsumsi dan mengikuti keinginannya sendiri ketika lapar.
2- 6 tahun
Sedini mungkin kenalkan dengan kebiasaan yang sehat. Ajak anak untuk lebih aktif dan berikan beragam makanan sehat. Mungkin butuh usaha lebih agar anak dapat menerima beragam makanan, namun jangan menyerah.
7 – 12 tahun
Rangsang anak agar lebih aktif setiap hari, dapat dengan kegiatan berkelompok seperti olahraga atau permainan-permainan sehat lainnya. Ajak anak juga tetap aktif dirumah, melalui kegiatan seperti berjalan, bermain di halaman dan juga ajak mereka untuk terlibat ketika membuat makanan sehat.
13 – 17 tahun
Remaja cenderung menyukai makanan siap saji. Cobalah untuk mengarahkan mereka untuk beralih menyukai makanan yang lebih sehat seperti buah, sayur, serealia. Batasi makanan siap saji dengan kalori tinggi. Ajak untuk lebih aktif setiap hari, jika anak Anda tidak ikut serta dalam klub olahraga, sarankan mengikuti kegiatan yang lebih individual seperti lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain-lain.
Segala usia
Kurangi waktu untuk menonton TV, komputer dan video game serta kurangi camilan pada saat melakukan kegiatan tersebut. Berikan makanan sehat sesering mungkin. Coba untuk selalu memberikan buah dan sayuran, dan ajak anak untuk selalu sarapan setiap hari. Tetap rangsang anak untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Namun jangan paksa anak pada satu jenis olahraga atau aktivitas, tapi bantulah mereka untuk menemukan yang mereka suka dan dukung mereka.

I. PENANGGULANGAN OBESITAS
1.Diet
Para ahli mengakui bahwa dengan diet yang benar, berarti kita telah memenangi separuh pertempuran menurunkan berat badan. Diet yang rendah kalori dan tinggi serat perlu diupayakan, disamping pembakaran yang teratur melalui olahraga setiap hari, sehingga tercapai balance yang negatif, pembakaran kalori lebih banyak daripada pemasukan. Diet ini hanya boleh diterapkan selama 12 minggu dengan pengawasan dokter. Pemberian diet cara ini mempunyai efek samping yaitu: terbentuknya batu empedu, diare, kekurangan protein, tekanan darah rendah.

Ada beberapa tips yang bisa kita pegang dalam berdiet:
1.Jangan makan lebih. Bila perlu makanan kecil, cari snack rendah kalori seperti buah, atau roti gandum.
2.Kurangi, hanya sejumlah kecil, asupan kalori per hari ( kurang lebih 600 kkal).
3.Bila anda memasak, hindari banyak mencicipi; pilih masakan yang rendah lemak, baca label makanan dengan baik. Sebagai pedoman, jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak total lebih dari 8 gram dan lemak jenuh lebih dari 3 gram per 100 gram makanan. Lebih baik masak dengan cara dikukus, dibakar, direbus, atau dalam atau dalam microwave, daripada digoreng atau dipanggang.
4.Makan lebih sedikit lemak – 30 % dari keseluruhan jumlah kalori yang dikonsumsi. Mengurangi lemak akan mengurangi asupan kalori dan memperbanyak turunnya BB.
5.Hindari alkohol, karena kalorinya tinggi tapi nutrisi lainnya sangat kurang. Minum kopi atau teh tanpa gula, mungkin pada dua minggu pertama terasa pahit, akan tetapi kelak anda akan merasakan yang tawar itu juga sedap.
6.Makan yang seimbang, artinya yang dimakan dan diminum sesuai dengan kalori yang dibutuhkan.
7.Pilih makanan kaya serat karena lebih cepat mengenyangkan. Batasi pemakaian garam dalam makanan.
2.olah raga
olahraga akan merangsang hipofisis untuk mensekresi hormone pertumbuhan dan hormone tersebut akan mendorong perubahan komposisi tubuh menjauhi penyimpanan lemak menuju peningkatan protein otot, sehingga lemak dalam tubuh bisa direduksi. Berjalan kaki, jogging, dan bersepeda merupakan salah satu olah raga ringan namun tetap bisa memberikan dampak yang positif terhadap penurunan berat badan karena selama berolah raga, tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar energi. Berolahraga setiap hari, jalan 30 menit tiap hari akan membakar 150 kalori, dan dapat menurunkan berat badan hingga 6-7 kilogram dalam setahun. Diet yang dikombinasikan dengan olah raga dapat menurunkan berat badan sekitar 1 kg.
Olahraga vs Kalori/hari
AKTIVITAS YANG INAKTIF
KALORI YANG DIPAKAI PER JAM
Duduk-duduk
84
Berbaring atau tidur
90
Duduk  dan menulis, bermain kartu, dll..
114

AKTIVITAS TINGKAT SEDANG

Bersepeda (5 mph)
174
Berjalan (2 mph)
198
Pekerjaan rumah tangga yang ringan
246
Bola Volley (rekreational)
246
Berenang (gaya bebas, 20 yard per menit)
288
Tennis (rekreasional double)
312
AKTIVITAS TINGKAT TINGGI

Menyikat lantai
440
Tennis (recreational single)
450
Basket ball (rekreational)
450
Sepak bola (touch, vigorous)
498
Berenang (gaya bebas, 45 yard per menit)
522
Aerobik
546
Bersepeda (13 mph)
612
Jogging (10 minute mile, 6 mph)
654
3.Mengkonsumsi obat
Tiga prinsip mekanisme kerja obat-obatan untuk menurunkan BB atau mencegah peningkatan BB:
a.Mengurangi asupan energi
Obat-obatan ini bekerja sebagai penekan nafsu makan, yang disebut juga preparat, yang mempunyai efek neurotransmitter, seperti serotonin, yaitu suatu zat di otak yang dapat mempengaruhi persepsi orang terhadap rasa lapar (appetite suppresant).
Golongan ini mempunyai 2 kelas utama berdasarkan aktifitasnya, yaitu:
1.Golongan katekolaminergik, seperti  amfetamine, fenilpropanolamin
2.Golongan seretonergik, seperti fenfluramine, dexfenfluramine, dan ‘antidepressant selective reuptake inhibitors (SSRIS)’, seperti fluoxetine and sertraline.
b.Mengurangi penyerapan makanan
Ditemukan obat-obatan yang menghambat kerja enzim di saluran cerna – salah satunya adalah menghambat penyerapan lemak, sehingga total kalori yang diserap tubuh dapat dikurangi. Orlistat (Xenical), adalah obat pertama dari kelompok obat-obatan penghambat enzim lipase pankreas dan lambung, yang bekerja lokal di saluran cerna. Dengan cara demikian, lemak sebesar 30% tidak diserap oleh tubuh, melainkan dieksresikan melalui feses. Walaupun demikian, orlistat tidak mengganggu kerja intestinal lainnya dan tidak berinteraksi dengan kebanyakan obat-obat yang diresepkan untuk pasien yang mengalami masalah dengan berat badan karena ia bekerja secara selektif sehingga tidak mempengaruhi susunan saraf pusat seperti obat-obat anti obesitas lainnya. Obat ini juga hanya menyerap 3% dari dosis oral sehingga tidak terdeteksi adanya efek sistemik.

c.Meningkatkan pembakaran energi
Energi dapat dibakar dengan melakukan aktifitas fisik atau merubah Tingkat Metabolik Basal (BMR) dengan melakukan perubahan pada sistem syaraf simpatik. Obat yang berefek pada BMR dan termogenesis ini, seperti zat beta agonist, BRL 26830A, masih dalam tahap penelitian
4.pembedahan
Operasi pada penderita obesitas hanya direkomendasikan pada mereka yang gagal menjalankan diet, olahraga, dan konsumsi obat-obatan. Operasi ini dilakukan dengan melakukan pemotongan sebagian usus si gemuk, atau operasi bariatik dengan memasang klem pada lambung. Beberapa rumah sakit juga dapat melakukan penyedotan lemak perut atau liposuction. Adapula yang melakukan mesoterapi, yaitu suntikan ke bawah kulit untuk membakar lemak.
5.Akupuntur
Terapi akupunktur yang dasar pengobatanya merupakan suatu terapi yang menjadi pilihan masyarakat untuk mengatasi obesitas. Akupunktur juga merupakan solusi untuk menurunkan berat badan bagi orang yang karena kondisi kesehatanya tidak dapat menggunakan obat-obatan atau tidak dapat manjalani operasi. Peranan akupunktur dalam menurunkan berat badan diantaranya melalui mekanisme neurohumoral yang dapat menghambat nafsu makan, mengurangi fungsi lambung dan usus yang berlebih dalam pencernaan dan penyerapaan makanan.

*Disunting dari berbagai sumber